hello panda

Selasa, 29 Januari 2019

Pengertian Obat Suppositoria dan Cara Menggunakannya

Suppositoria adalah obat solid (padat) berbentuk peluru yang dirancang untuk dimasukkan ke dalam anus/rektum (suppositoria rektal), vagina (suppositoria vagina) atau uretra (suppositoria uretra).
Suppositoria umumnya terbuat dari minyak sayuran solid yang mengandung obat. Suppositoria rektal akan hancur atau larut dalam suhu tubuh, dan akan menyebar secara bertahap ke lapisan usus rendah (rektum), dimana disana ia akan diserap oleh aliran darah. (Pembahasan kali ini khusus untuk suppositoria rektal).

Suppositoria rektal bertindak secara sistemik, atau sebagai alternatif dari obat-obat oral (misalnya ketika seseorang tidak mampu mengonsumsi obat melalui mulut). Obat ini mudah diserap di dalam rektum karena rektum kaya akan pembuluh darah.
Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk memasukkan obat suppositoria ke dalam anus (rektum).

Cara menggunakan suppositoria rektal

  • Pergi ke toilet dan jika perlu kosongkan isi perut Anda (BAB).
  • Cuci tangan.
  • Buang semua foil atau plastik pembungkus suppositoria.
  • Lakukan dengan berjongkok atau rebah ke salah satu sisi tubuh dengan satu kaki ditekuk dan satu kaki lainnya lurus.
  • Masukkan obat suppositoria dengan lembut namun tegas ke dalam anus. Jika perlu basahi ujung suppositoria dengan sedikit air. Lalu dorong cukup jauh sehingga suppositoria tidak keluar kembali.
  • Tahan dan rapatkan kaki dengan duduk atau berbaring diam selama beberapa menit.
  • Cuci kembali tangan.
  • Usahakan agar tidak BAB selama setidaknya satu jam, kecuali obat suppositoria tersebut adalah jenis pencahar.

Saran lainnya dalam menggunakan suppositoria rektal

  • Setelah berada di rektum, obat suppositoria akan mencair dan mungkin saja akan merembes dari dubur Anda. Lebih baik masukkan obat suppositoria sebelum tidur malam hari daripada di siang hari, namun tetap harus sesuai dengan jadwal yang diinstruksikan dokter. Jika Anda memasukkan obat suppositoria di siang hari, ketahuilah bahwa beberapa jenis suppositoria dapat menodai pakaian.
  • Simpanlah obat suppositoria di tempat yang sejuk dan terlindung dari cahaya, tapi tidak di dalam kulkas kecuali memang diinstruksikan. Jika diletakkan di tempat yang terlalu hangat, obat suppositoria akan meleleh.
  • Selalu jauhkan obat suppositoria dari jangkauan anak-anak.
  • Selalu gunakan suppositoria sesuai dengan ketentuan pada label atau seperti yang telah diperintahkan oleh dokter atau apoteker.
  • Jangan pernah menggunakan atau memberikan obat suppositoria Anda kepada orang lain, meskipun keduanya memiliki gejala atau penyakit yang sama.
  • Jika Anda lupa memasukkan obat suppositoria, segera masukkan di saat Anda ingat, lalu kemudian lakukan sesuai jadwal seperti biasa. Namun jika waktu Anda ingat sudah mendekati waktu pemberian berikutnya, lebih baik tinggalkan.
  • Suppositoria dirancang hanya untuk dimasukkan ke dalam rektum dan tidak boleh diminum. Jika tertelan, segera hubungi dokter.
  • Jangan gunakan suppositoria yang sudah kadaluarsa. Sebelum menggunakannya, selalulah lihat tanggal kadaluarsa pada kemasan.

DEFINISI MACAM-MACAM BENTUK SEDIAAN FARMASI

1.      Aerosol adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan, mengandung satu atau lebih bahan aktif (terapeutik) yang bila diaktifkan pada saat sistem katup yang sesuai akan memancarkan butiran-butiran cairan dan atau bahan-bahan padat dalam media gas.
2.      Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Digunakan untuk oral.
3.      Tablet yaitu sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.
4.      Krim adalah sediaan setengah padat mengandung sat atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai.
5.      Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain dalam bentuk tetesan kecil.
6.      Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia hewni menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedimikian rupa sehingga memenuhi syarat baku yang ditetapkan.
7.      Gel (jeli) adalah sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul orgnik yang besar, terpentrasi oleh suatu cairan.
8.      Imunoserum adalah sediaan yang mengandung immunoglobulin khas yang diperoleh dari serum hewan dengan pemurnian.
9.      Implant atau pelet adalah sediaan dengan massa padat steril berukuran kecil, berisi obat dengan kemurnian tinggi (dengan atau tanpa eksipien), dibuat dengan cara pengempaan atau pencetakan.
10.  Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90° C selama 15 menit.
11.  Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran nafas hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik.
12.  Injeksi arti secara luas adalah sediaan obat steril bebas pirogen yang dimaksudkan untuk diberikan secara parenteral.Istilah parenteral menunjukkan pemberian lewat suntikan.
13.  Irigasi adalah larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan luka terbuka atau rongga-rongga tubuh, secara topikal.
14.  Lozenges atau tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan dalam mulut.
15.  Sediaan obat mata
  1. Salep mata adalah salep steril yang digunakan pada mata.
  2. Larutan obat mata adalah larutan steril, bebas partikel asing yang merupakan sediaan dibuat dan dikemas sedimikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata.
16.  Pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topikal.
17.  Plester adalah bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat melekat pada kulit dan menempel pada pembalut.
18.  Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, berupa serbuk yang dibagi-bagi (pulveres) atau serbuk yang tak terbagi (pulvis).
19.  Solutio atau larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut.

Farmakognosi SIMPLISIA DARI PHYCOPHYTA, MYOPHYTA DAN MYCOPHYTA

SIMPLISIA DARI PHYCOPHYTA, MYOPHYTA
DAN MYCOPHYTA
  1. Agar
  2. Saccharomyces Siccum
  3. Secale cornutum
  4. Usnea thallus
1.AGAR
-       Nama lain                                             :Agar – agar, Gelosa, Vegetable gelatin.
-       Tanaman asal                                       :Gelidium cartilagineum (L) Gracilaria confervoides
(L)
-       Keluarga                                              :Gelidiaceae
-       Zat berkhasiat utama / Isi                 :Garam kalsium dari gelosa, yaitu hidrat       arang kompleks yang tersusun dari rangkaian galaktosa dimana molekul yang terakhir berikatan dengan asam sulfat, iodium
-       Persyaratan kadar                              :20 – 100 bagian per juta
-       Penggunaan                                          :Karena mampu mengisap dan mengikat air, sehingga dalam usus berfungsi sebagai pelumas dan penambah isi usus, maka banyak dipakai pada pengobatan sembelit yang kronis. Juga sebagai bahan penolong pada berbagai sediaan obat.
-       Pemerian                                             :Umumnya berupa berkas potongan – potongan memanjang yang tipis seperti selaput dan berlekatan atau berbentuk keping, serpih / butiran, abu – abu kekuningan sampai kuning pucat atau tidak berwarna, tidak berbau atau berbau lemah, rasa berlendir, jika lembab liat, jika kering rapuh.
-       Bagian yang Digunakan                        :Koloidal hidrofil yang kering yang diperoleh dari penyarian.
-       Penyimpanan                                        :Dalam wadah tertutup baik.
2. SACCHAROMYCES SICCUM
-       Nama lain                                             :Ragi kering, Dry yeast
-       Tanaman asal                                       :Saccharomyces cerevisiae (Meyen) atau Candida utilis (Hannegeng)
-       Keluarga:Ascomycetes
-       Zat berkhasiat utama / Isi                :Vitamin dan putih telur.
-       Penggunaan                                          :Sumber vitamin B komplek dan zat putih telur.
-       Bagian yang Digunakan                        :Ragi yang diperoleh dari biakan pilihan.
-       Penyimpanan                                        : dalam wadah tertutup rapat
3. SECALE CORNUTUM
-       Nama lain                                             :Sekale kornutum, Gandum Induk, Mother of rye,
Ergot, Horn Seed.
-       Tanaman asal                                       :Claviseps purpurea yang tumbuh dalam buah
Secale cereal
-       Keluarga                                              :Claviseps purpurea keluarga dari Hypocreaceae ,
Secale cereale Keluarga dari Poaceae.
-       Zat berkhasiat utama / Isi    :
  1. Alkaloida, terbagi 3 golongan:
  • Ergotamina  (ergotamina, ergotaminina, ergosinina).
  • Ergotoksina (ergokristina, ergokriptina, ergokornina, ergokristinina, ergo-kriptinina, ergokomina).
  • Ergobasina, (ergobasina / ergonivina, ergobasinina, ergonovinina.
  1. Tiramina, histamina, ergotionina dan glikokolbetaina.
  2. Lemak terdiri dari trioleinat, trioksileinat dan fitosterin, lesitin, ergosterin, asam sfaselin, manit, trehalosa dan mineral utama asam fosfat.
-       Persyaratan kadar                              :Kadar alkaloida jumlah dihitung sebagai ergotoksina
tidak kurang dari 0,2%; Kadar alkaloida yang larut dalam air dihitung sebagai ergometrina  (ergonovina)  tidak kurang dari 0,03%.
-       Penggunaan                                          :Semua alkaloida – alkaloida ini menyebabkan
kontraksi otot polos terutama otot uterus. Jika dosis lebih besar maka juga
menguncupkan otot saluran kemih, usus dan pembuluh darah
-       Pemerian                                             :Bau dan rasa tidak enak
-       Bagian yang Digunakan                        :Sklerotium dari Claviseps purpurea yang tumbuh
dalam buah Secale cereal
-       Penyimpanan                                        :Dalam keadaan utuh ditempat sejuk dan kering.
4.  USNEA THALLUS
-       Nama lain                                             :Kayu angin, Linchen Dasypogus
-       Tanaman asal                                       :Usnea misaminensis (Vain) Not, Usnea dasypoga (Acharius) atau Usnea sp.
-       Keluarga                                              :Usneaceae
-       Zat berkhasiat utama / Isi                :Asam urat, zat pahit, hidrat arang
-       Penggunaan                                          :Astringen, obat sakit perut, anti septik
-       Pemerian                                             :Bau lemah, rasa pahit
-       Bagian yang Digunakan                        :Seluruh thallus, berbentuk benang, pada umumnya bulat memanjang, bercabang – cabang berwarna abu – abu sampai biru kehijauan pucat.
-       Penyimpanan                                        :Dalam wadah tertutup baik.

Farmakologi

Mendengar namanya saja, pasti sudah ketahuan betul kalau farmakologi adalah sebuah sebuah ilmu di mana istilah ini pun asalnya adalah dari Yunani. Pharmacon yang berarti obat serta logos yang memiliki makna ilmu adalah dua kata dari Yunani. Proses hidup yang ada di tingkat molekular selalu mendapat pengaruh dari zat kimia yang kita biasa sebut dengan istilah obat.

Sudah bisa ditebak, definisi dari farmakologi sendiri adalah sebuah ilmu pengetahuan yang inti dan fokusnya adalah pelajaran tentang interaksi obat dengan unsur pokok atau konstituen tubuh di mana tujuannya memroduksi terapeutik alias efek terapi. Ada pula yang menyatakan bahwa farmakologi adalah ilmu pengetahuan yang tak hanya tentang obat, tapi juga eksogen atau efek zat asing terhadap organisme tertentu.

Cabang Ilmu Farmakologi

 Farmakodinamik

 Perlu diketahui pula bahwa salah satu cabang ilmu dari farmakologi adalah farmakodinamik yang mempelajari lebih tentang efek fisiologi serta biokimiawi sebuah obat berikut juga mekanisme kerja obat. Untuk mengetahui interaksi antara obat dan sel, efek utama dari obat serta urutan peristiwa spektrum efek serta reaksi pada organ tubuh organisme, maka penting untuk mempelajari farmakodinamik.
Bekerjanya obat dapat berlangsung ketika sudah terkait dengan reseptornya pada sel yang memang tengah memerlukan obat. Untuk itulah mengapa setelahnya timbul adanya efek biokimiawi sekaligus fisiologis secara spesifik yang ditimbulkan. Timbulnya reaksi spesifik ini disebabkan oleh adanya sel yang melakukan pengiriman biologis sesudah adanya ikatan dengan obat. Protein adalah yang diketahui sebagai reseptor obat, sementara itu enzim adalah permukaan reseptor.

Farmakoterapi

 Cabang ilmu dari farmakologi yang jangan sampai terlupakan adalah farmakoterapi di mana bidang ini lebih kepada ilmu pengetahuan tentang kaitan antara penggunaan obat pada pencegahan maupun pengobatan suatu jenis penyakit tertentu. Pada hakikatnya, seluruh ilmu yang masih ada kaitannya dengan farmakologi bakal berfokus pada bagaimana penggunaan obat mampu menjadikan kesejahteraan serta kualitas hidup organisme (manusia) bisa meningkat.
Peningkatan kesejahteraan akan kualitas hidup manusia di sini melingkupi upaya mencegah penyakit, mengobati penyakit, atau juga mengubang fungsi fisiologis pada sistem tubuh manusia. Di bawah ini adalah sejumlah manfaat yang bisa diperoleh ketika mempelajari farmakoterapi.
  • Dapat memilih obat yang tepat.
  • Dapat memahami dan mengenal pemakaian obat sesuai dengan penyakitnya.
  • Dapat berinteraksi dengan tenaga medis, terutama dokter.
  • Dapat memberikan informasi tentang obat, meliputi efek samping, interaksi obat dengan makanan, interaksi obat dengan obat yang lainnya, maupun kontraindikasi obat.
  • Dapat menolong pasien untuk melaksanakan self medication.

Senin, 28 Januari 2019

pengertian farmakognosi

Jadi farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat, di Indonesia farmakognosi dikhususkan ilmu yang mempelajari tentang obat dari bahan nabati, hewani dan mineral.

Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.

Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi, biokimia dan kimia sintesa, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Sedangkan di Indonesia saat ini untuk praktikum Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskopis dan organoleptis yang seharusnya juga mencakup indentifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa.
 Sebagai contoh Chloramphenicol dapat dibuat secara sintesa total, yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari biakkan cendawan Streptomyces venezuela.

Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan dan mineral yang jika diadakan identifikasi dan menentukan sistematikanya, maka diperoleh bahan alam berkhasiat obat. Jika bahan alam yang berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan dan disimpan, akan diperoleh bahan yang siap pakai atau yang disebut dengan simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi.


Beberapa istilah dalam pelajaran farmakognosi antara lain:

Simplisia : adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.

Simplisia nabati : adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.

Eksudat tanaman : Adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.


Simplisia hewani : adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.

 Simplisia mineral : adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau dioleh dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.

Alkaloida : adalah suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen (N) pada umumnya berasal dari tanaman , yang mempunyai efek fisiologis kuat/keras terhadap manusia.

Glikosida : adalah suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam gula serta satu atau lebih bukan zat gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim emulsin akan terurai menjadi glukosa + benzaldehida + asam sianida.

Enzim : Adalah suatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi mempercepat reaksi biokimia / metabolisme dalam tubuh organisme.

Vitamin : adalah suatu zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat memproduksi vitamin.

Hormon : adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang mampengaruhi faal, tubuh dan mempengaruhi besar bentuk tubuh.

Pemerian : Adalah uraian tentang bentuk, bau, rasa, warna simplisia, jadi merupakan informasi yang diperlukan pada pengamatan terhadap simplisia nabati yang berupa bagian tanaman (kulit, daun, akar, dan sebagainya)